close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam pidatonya di acara diskusi publik “Outlook Sektor Pertanian”oleh INDEF, Jumat (16/12). (Tangkapan layar youtube INDEF)
icon caption
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam pidatonya di acara diskusi publik “Outlook Sektor Pertanian”oleh INDEF, Jumat (16/12). (Tangkapan layar youtube INDEF)
Nasional
Jumat, 16 Desember 2022 13:17

Mentan ingatkan pentingnya keseriusan bangun pertanian hadapi tantangan global

Untuk bisa mulai membenahi dan memperkuat pertanian, bisa dimulai dari langkah kecil yaitu mulai memanfaatkan lahan pekarangan rumah
swipe

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan saat ini seluruh negara di dunia mengalami keresahan terhadap krisis pangan karena adanya multikompleks masalah global saat ini.

Dari keresahan ini, maka pada Presidensi G20 Indonesia di Bali lalu, disepakati bahwa secara global seluruh dunia harus memberikan prioritas utama pada pertanian dan ketahanan pangannya. Selain itu, ia menegaskan sektor pangan merupakan hak asasi manusia yang tidak bisa diganggu gugat.

“Tak ada negara yang boleh menutup negaranya, kalau ada masalah pangan di dalam negara tersebut,” jelas Syahrul dalam pidatonya di acara diskusi publik “Outlook Sektor Pertanian”oleh INDEF, Jumat (16/12).

Mentan juga bilang tidak boleh ada negara yang membuat ekosistem perdagangan pangan bermasalah. Sehingga ia menilai, sektor pertanian harus lebih serius dalam pengelolaannya.

Indonesia sendiri disebutnya sebagai negara yang seharusnya memiliki keunggulan di sektor pertanian, ini dilihat melalui beberapa kelebihan seperti negara yang memiliki kesuburan alam, sumber daya alam yang beragam, cuaca dan sinar matahari yang stabil, serta jumlah penduduk yang tinggi.

“Kebetulan saja Indonesia memiliki alam yang sangat bersahabat, jumlah penduduk yang sangat besar, alamnya oke, mataharinya terus bersinar, anginnya oke, airnya ada di mana-mana, tanahnya semua jenis kontur tanah semuanya ada sampai di gunung,” kata Syahrul.

“Kalau mau memperbaiki bangsa ini, yang pertama, resources yang paling siap adalah pertanian. Kita tinggal harus lebih serius untuk intervensi dengan menggunakan kemajuan teknologi dan frame akademik yang baru,” tegas Mentan.

Pentingnya pengelolaan sektor pertanian menurut Syahrul karena jumlah penduduk Indonesia yang besar, maka jika tidak diimbangi pengelolaan sektor pertanian dan ketahanan pangan yang baik, maka ketergantungan terhadap impor sangat tinggi. Ditambah, sektor pertanian memberikan kontribusi besar dalam perekonomian nasional, yaitu memberikan lapangan kerja yang besar, memutar ekonomi dan sektor industri lain.

“Semua berasal dari tanaman, peternakan, itu pertanian semua, dan perikanan untuk nutrisi. Itu semua ada di Indonesia. Oleh karena itu, pertanian adalah sektor yang harus disiapkan dengan langkah-langkah baru dalam menghadapi tantangan ke depan,” ujarnya.

“Dan yang paling penting, kita mau berani mengatakan sepanjang masyarakat masih bisa menanamnya di Indonesia, berhentilah bergantung pada importasi. Berani nggak kita ngomong begitu?,” sambung Syahrul.

Menurutnya, untuk bisa mulai membenahi dan memperkuat pertanian, bisa dimulai dari langkah kecil yaitu mulai memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam kebutuhan sehari-hari. Kemudian untuk skala lebih besar, perlu mulai dilakukan pembangunan turunan-turunan produk pertanian. 

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan